Silika, merupakan kata yang mungkin asing bagi sebagian orang meskipun telah banyak yang memahami bagi mereka yang rutin menggunakan pasir silika dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak banyak orang juga yang memahami apa dibalik nama silikadan asal mula istilah tersebut. Silika merupakan nama yang diberikan oleh sebuah kelompok mineral yang terdiri dari silikon dan oksigen. Silikon dan oksigen tentunya dapat ditemukan diarea bumi ini. Kedua komponen ini diantaranya silika merupakan komponen yang dapat ditemukan didalam lapisan perut bumi. Begitu halnya oksigen yang merupakan komponen terpenting ketiga dalam kehidupan juga dapat kita rasakan dalam aktifitas bernafas sehari-hari, dapat ditemukan melimpah dalam kandungan perut bumi. Dua komponen ini umumnya ditemukan dalam bentuk Kristal dan amorf silikaterdiri dari satu atom silicon dan dua atom oksigen yang dapat dirumuskan dalam formulasi kimia siO2.
Salah satu istilah yang terkait dengan silika adalah pasir karena terdapat kandungan yang tinggi didalamnya meliputi kandungan silika. Pasir atau pasir silikaini terdiri dari beberapa butiran partikel mineral dan bebatuan. Meskipun beberapa butiran pasir ini terdiri dari beberapa komponen yang lainnya seperti laumunium, fielsper dan mineral besi, Pasir silikadengan kandungan silika yang tinggi dapat dipakai untuk beberapa tujuan.
Pasir silikasangat cocok untuk pembuatan gelas/kaca. Tetapi memiliki persyaratan agar kandungan mineral non silika minim sekali.
Ukuran Pasir silika yang di butuhkan konsumen ialah silika yang berukuran seragam. Cara dan pengaplikasian pasir silika yang beragam menuntut adanya berbagai ukuran pasir silika yang harus disediakan oleh para produsen pasir silika. Namun proses perubahan ukuran ini harus melalui pengayakan yang baik. Untuk mengetahui proses pengayakan yang baik dan benar silahkan baca artikel Pasir Silika Diayak Untuk Menghasilkan Berbagai Ukuran Pasir Silika.
Ada beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan pelaku industri dalam hal pemakaian pasir silika, kriteria ini meliputi :
1. Kadar SiO2 (Silikat)
2. Ukuran yang seragam
3. Warna
Namun, pertimbangan yang paling utama yang utama sebenarnya adalah kadar silikat dan ukuran yang seragam. Sedangkan factor warna (putih, abu-abu, kuning, ciklat) hanyalah persoalan estetika atau selera saja karena faktor warna pada pasir silika tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kualitas kadarnya.
Industri menginginkan kadar silika dengan kadar setidaknya 95% SiO2. Silika merupakan mineral yang keras, chemical inert (tidak bereaksi terhadap barang kimia apapun) dan tidak memiliki titik leleh yang tinggi yang menunjukan kuatnya ikatan antar atomnya.