Sekarang metode yang paling umum digunakan untuk pemulihan emas dengan solusi resapan sianida menggunakan arang aktif.
Anda ingin mem beli arang aktif ? Fast response 0856 2476 9005
Carbon Adsorption Recovery
Yaitu proses adsorpsi emas-perak dengan menggunakan arang aktif
Dalam sianidasi dengan arang, bijih emas dilumat menjadi bubur dan emasnya dilarutkan dalam larutan sianida. Kemudian ditambahkan arang aktif untuk mengadsorpsi ion-ion kompleks emas. Reaksinya :
2Au (CN)2- + Ca2+ + 2C → Ca[C-Au(CN)2]2
2Ag (CN)2- + Ca 2+ + 2C → Ca[C-Ag(CN)2]2
Ada beberapa variasi proses pada arang adsorption termasuk :
- Carbon-In-Pulp ( CIP )
- Carbon-In-Leach ( CIL )
- Carbon-ln-Column ( CIC)
Di bawah ini adalah spesifikasi yang perlu diperhatikan dalam memilih arang aktif untuk adsorbsi emas :
1. Hardness/attrition resistant
2. Activity
3. Total gold capasity adsorption
4. Shape and size distribution
5. Ash content
6. Bulk Density
7. Moisture
8. Surface area
9. %-Carbon Tetrachloride ( CTC / CCl4 )
10. %-w/wt Benzene adsorption
Arang aktif yang berkualitas baik sangat menentukan hasil produksi emas yang diperoleh. arang aktif yang baik memiliki : struktur pori-pori yang alami, tingkat ketahanan yang tinggi ( higher resistence ) terhadap gesekan, tingkat kekerasan yang tinggi ( higher hardness ) dan bentuk yang seragam serta memiliki CTC yang cukip tinggi.
Pilih arang aktif yang tingkat kekerasannya (hardness) tinggi (up to 99%) sehingga tidak mudah pecah dan kandungan abunya (ash content) rendah (max 3%). Pecahan arang maupun abu arang mampu mengabsorbsi emas dengan baik namun kondisi ini tentu akan sangat merugikan karena pecahan arang yang halus maupun abunya akan ikut hanyut terbuang saat dilakukan botoyong.
Jika menggunakan arang aktif yang memiliki CTC rendah, emas yang terabsopsi dalam arang aktif akan mudah terlepas lagi saat proses pencucian arang / botoyong. CTC yang disarankan sebaiknya 50%-60%. Untuk menghasilkan arang CTC tinggi harus menggunakan kiln yang berputar dan datar serta kontrol temperatur yang akurat. arang yang belum melalui proses kiln biasanya hanya memiliki CTC 10 - 20 %. Hendaknya teliti dalam memilih arang aktif karena secara kasat mata kita tidak dapat membedakan mana arang aktif yang memiliki CTC rendah dan mana yang CTC nya tinggi, untuk itu disarankan untuk menggunakan arang aktif yang diketahui jelas asal usul pabriknya dan sistem jaminan kualitasnya untuk menghindari arang aktif yang memiliki CTC rendah.
Biasanya dalam metode CIP menggunakan arang aktif granular dengan ukuran 6x12 atau 6x16 mesh, sedangkan ukuran 6x16 atau 12x30 mesh digunakan dalam metode CIC. Konsentrasi penggunaan arang dalam metode CIP adalah 10-25 gram per liter pulp ( 0.5 sampai 1,2% arang dari volume ).
Anda ingin mem beli arang aktif ? Fast response 0856 2476 9005
![]() |
arang aktif jacobi |